Update MiUI Ngebug, Xiaomi Sarankan Pengguna Lakukan Factory Reset?

Update MiUI Ngebug

NEWS – Baru-baru ini, Xiaomi digemparkan dengan laporan dari sejumlah pengguna smartphone Xiaomi, Redmi yang mengalami kerusakan pada ponsel mereka setelah melakukan update MiUI ngebug.

Berdasarkan penelusuran, kerusakan tersebut diduga disebabkan oleh bug pada update plugin MiUI terbaru. Bug tersebut menyebabkan inkompatibilitas dengan beberapa model smartphone Xiaomi, Redmi, dan Poco, dan mengakibatkan berbagai masalah seperti:

  • Ponsel tidak bisa dihidupkan (bootloop)
  • Layar sentuh tidak berfungsi
  • Aplikasi tidak bisa dibuka
  • Baterai cepat habis

Update MIUI: Pengguna Mengeluh Kerusakan Ponsel

update MiUI

Banyak pengguna yang mengeluhkan kerusakan ponsel mereka di berbagai forum online dan media sosial. Salah satu pengguna Xiaomi Redmi Note 10 Pro, Kevin, mengatakan bahwa ponselnya tiba-tiba mati setelah melakukan update MIUI. Ketika mencoba dinyalakan kembali, ponselnya hanya stuck di logo MiUI dan tidak bisa masuk ke sistem operasi.

“Saya sudah coba berbagai cara untuk mengatasinya, tapi tidak ada yang berhasil. Akhirnya saya terpaksa membawa ponsel saya ke service center,” ujar Kevin.

Solusi Factory Reset Dibantah Xiaomi

Menanggapi keluhan para pengguna, Xiaomi melalui akun Twitter resminya (@xiaomiindonesia) menyatakan bahwa solusi factory reset yang beredar di media sosial tidak benar. Xiaomi menghimbau pengguna untuk tidak melakukan factory reset dan menunggu update MIUI terbaru yang akan segera dirilis untuk memperbaiki bug tersebut.

Xiaomi Berikan Tips Mengatasi Bug di Update MIUI

Sementara menunggu update terbaru, Xiaomi memberikan beberapa tips untuk pengguna yang mengalami masalah setelah melakukan update MIUI:

  • Hapus cache dan data aplikasi: Buka Pengaturan > Aplikasi > Pilih aplikasi yang bermasalah > Hapus Cache > Hapus Data.
  • Restart Ponsel: Tekan dan tahan tombol power selama 10 detik.
  • Wipe Cache Partition: Matikan Ponsel > Tekan dan tahan tombol power dan volume atas secara bersamaan > Masuk ke Recovery Mode > Pilih Wipe Cache Partition.

Pengguna Kecewa dan Khawatir

Saran dari Xiaomi untuk tidak melakukan factory reset menimbulkan kekecewaan dan kekhawatiran di kalangan pengguna. Mereka merasa Xiaomi tidak memberikan solusi yang tepat dan praktis untuk mengatasi masalah tersebut.

Pengguna juga khawatir dengan keamanan data mereka jika mereka melakukan factory reset. Mereka tidak yakin apakah data mereka benar-benar terhapus atau masih tertinggal di dalam ponsel.

Pengguna Diminta Update MIUI Segera

Xiaomi menghimbau semua pengguna yang terdampak bug untuk segera melakukan update MIUI ke versi terbaru. Update ini dapat dilakukan melalui menu pengaturan di ponsel.

“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh bug ini. Kami telah mengatasi masalah tersebut dan segera meluncurkan update terbaru untuk memperbaiki bug tersebut,” ujar juru bicara Xiaomi Indonesia.

Langkah-langkah Update MIUI:

  1. Buka menu Pengaturan di ponsel Anda.
  2. Pilih “Tentang Ponsel”.
  3. Pilih “Pembaruan Sistem”.
  4. Jika update terbaru tersedia, klik “Unduh dan Instal”.
  5. Tunggu proses update hingga selesai.
  6. Kunjungi Halaman Resmi Xiaomi

Solusi Factory Reset Masih Bisa Dilakukan

Bagi pengguna yang sudah terlanjur mengalami kerusakan parah, seperti bootloop, Xiaomi tetap menyediakan solusi factory reset. Namun, Xiaomi mengingatkan bahwa factory reset akan menghapus semua data di ponsel Anda.

“Kami memahami bahwa factory reset dapat menjadi solusi yang tidak menyenangkan bagi pengguna. Namun, untuk saat ini, ini adalah satu-satunya cara untuk mengatasi kerusakan parah yang disebabkan oleh bug tersebut,” jelas juru bicara Xiaomi.

Xiaomi Berkomitmen Meningkatkan Kualitas Software

Kasus bug MiUI menjadi pelajaran penting bagi Xiaomi untuk meningkatkan kualitas software dan layanannya. Xiaomi berjanji akan lebih teliti dan transparan dalam melakukan update software agar tidak merugikan pengguna.

“Kami berkomitmen untuk memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna kami. Kami akan terus berupaya meningkatkan kualitas software dan layanan kami,” kata juru bicara Xiaomi.

Kasus update MiUI bermasalah menjadi pelajaran penting bagi Xiaomi untuk meningkatkan kualitas software dan layanannya. Xiaomi perlu lebih teliti dan transparan dalam melakukan update software agar tidak merugikan pengguna.

Kasus ini juga menjadi pengingat bagi pengguna untuk selalu backup data dan berhati-hati dalam melakukan update software.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *