Proyek Hutan Vertikal Nanjing, Tantangan Perkotaan Melalui Integrasi Alam dan Arsitektur

Vertical Forest Nanjing

Proyek Hutan Vertikal Nanjing terdiri dari dua menara hijau, masing-masing setinggi 200 meter dan 108 meter, yang dibangun di Nanjing oleh Stefano Boeri Architetti. Berlokasi di Distrik Pukou Nanjing—area yang didedikasikan untuk mendorong proses modernisasi Jiangsu Selatan dan pengembangan kawasan Sungai Yangtze—Hutan Vertikal Nanjing adalah proyek kedua Stefano Boeri Architetti di Tiongkok, setelah proyek Hutan Vertikal Easyhome Huanggang yang dibangun di Huanggang pada tahun 2021.

Hutan Vertikal Nanjing adalah bagian dari konteks Green Obsession, filosofi desain yang memandu upaya Stefano Boeri Architetti dalam menerapkan penghijauan perkotaan dan Solusi Berbasis Alam untuk mengatasi krisis lingkungan dan iklim saat ini melalui arsitektur dan perencanaan. Meningkatkan kehadiran pohon dan tanaman di kota-kota modern secara signifikan berkontribusi terhadap penyerapan partikel halus di udara—aspek yang sangat penting di lingkungan perkotaan yang padat dan tercemar seperti Tiongkok. Selain itu, pohon dan tanaman membantu mengurangi suhu permukaan, mengatur kelembaban, dan meningkatkan kenyamanan hidup bagi manusia dan spesies lainnya, dengan manfaat positif bagi keanekaragaman hayati dan pemulihan ekosistem lokal.

Struktur dan Vegetasi Hutan Vertikal

Mengikuti model Hutan Vertikal, dua menara yang membentuk kompleks ini memiliki balkon yang bergantian dan dikelilingi oleh vegetasi di fasadnya serta menampung lebih dari 800 pohon: khususnya, 600 pohon besar, 200 pohon sedang, dan lebih dari 2.500 semak dan tanaman trailing yang akan menutupi area seluas 4.500 meter persegi. Proyek ini dirancang untuk menampung hutan nyata, berkontribusi pada regenerasi keanekaragaman hayati lokal melalui penanaman 27 spesies asli. Pemilihan tanaman diawasi oleh agronom dan arsitek lanskap Laura Gatti di pembibitan lokal, dengan fokus pada spesies tanaman yang khas dari situs tertentu, yang cocok untuk iklim daerah tersebut sehingga lebih sedikit memerlukan perawatan atau risiko penggantian.

Berdasarkan karakteristik tipologi Hutan Vertikal, pengaturan balkon, serta desain strukturalnya, telah dipelajari dengan cermat untuk mengakomodasi pertumbuhan pohon, dengan mempertimbangkan perkembangan kanopi yang diharapkan untuk setiap spesies. Aspek fundamental lainnya dari proyek ini terkait dengan sistem pemeliharaan yang teratur, yang mencakup tiga tingkat manajemen: pemeliharaan internal, sistem Building Maintenance Unit, dan pemeliharaan eksternal (descender system), memungkinkan para ahli dan ahli botani memantau kondisi tanaman sepanjang tahun.

Fungsi dan Fasilitas

Dua menara yang terhubung oleh dasar umum ini memiliki campuran fungsional yang tinggi: mereka mencakup kantor dari lantai kedelapan hingga tiga puluh lima, serta area komersial, museum, sekolah arsitektur hijau, dan ruang penerimaan di atap. Dasar, elemen penghubung antara ruang publik dan pribadi, mencapai ketinggian 20 meter dan menampung fungsi komersial, rekreasi, dan pendidikan, termasuk toko multi-merek, restoran, aula konferensi, pasar makanan, dan beberapa ruang pameran. Perhatian khusus telah diberikan pada akses pejalan kaki di lantai dasar, yang langsung terhubung ke ruang publik perkotaan, dan desain area taman di lantai lima, yang menghadap ke hotel dan sekolah Arsitektur Hijau.

Perlakuan material pada fasad mencerminkan pembagian tripartit antara dasar, badan, dan mahkota menara; lempengan terakota merah menutupi kedua menara dan podium, menghubungkan mereka secara visual, sementara lempengan terakota putih digunakan untuk kolam kecil di menara yang lebih kecil. Pada menara kecil tersebut, mahkota terdiri dari elemen tubular, juga dari terakota merah, sedangkan mahkota menara yang lebih tinggi dilapisi dengan jaring logam untuk memungkinkan tanaman merambat sepenuhnya mengelilingi atap bangunan.

Adaptabilitas dan Keberlanjutan

Hutan Vertikal Nanjing merupakan kemajuan dalam hal adaptabilitas tipologi Hutan Vertikal, yang memiliki beberapa contoh di zona iklim berbeda, masing-masing merespons kebutuhan spesifik. Sesuai dengan karakteristik tipologi ini, intervensi di Tiongkok mengusulkan bentuk baru integrasi antara arsitektur dan alam hidup serta cara baru membayangkan kota; dengan menggabungkan respons terhadap pengurangan polusi dan konsentrasi ruang hijau yang signifikan dengan konsumsi lahan minimal, proyek Stefano Boeri Architetti untuk Nanjing melanjutkan kebijakan penghijauan perkotaan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup kota dan kesejahteraan komunitas.

Proyek Hutan Vertikal Nanjing oleh Stefano Boeri Architetti adalah contoh bagaimana arsitektur dan alam dapat bersatu untuk menghadapi tantangan lingkungan dan perkotaan saat ini. Dengan membawa hutan ke dalam kota, proyek ini tidak hanya menawarkan solusi praktis untuk masalah polusi dan suhu tinggi, tetapi juga menciptakan ruang hidup yang lebih sehat dan lebih menyenangkan bagi penghuninya. Hutan Vertikal Nanjing tidak hanya menjadi landmark arsitektur, tetapi juga sebuah langkah maju menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan bagi kota-kota di seluruh dunia.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *